Rabu, 24 Oktober 2012

Dari Imam al-Ghazali Dalam Menjelaskan Aqidah Rasulullah; Aqidah Ahlussunnah, Bahwa Allah Ada Tanpa Tempat Dan Tanpa Arah




al-Imâm Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali (w 505 H), nama yang sangat akrab dengan kita, seorang teolog, sufi besar, seorang yang ahli dalam banyak disiplin ilmu. Dalam kitab karyanya yang sangat agung; Ihya’ Ulumiddin, pada jilid pertama menuliskan bab khusus tentang penjelasan akidah mayoritas umat Islam; akidah Ahlussunnah, yaitu pada bagian Qawa’id al-Aqa’id. . Di antara yang beliau tulis adalah sebagai berikut:

تعالى (أى الله) عن أن يحويه مكان كما تقدس عن أن يحده زمان، بل كان قبل أن خلق الزمان والمكان وهو الآن على ما عليه كان (إحياء علوم الدين، كتاب قواعد العقائد، الفصل الأول ج.1 ص. 108)

“Allah Maha suci dari diliputi oleh tempat, sebagaimana Dia maha suci untuk dibatasi oleh waktu dan zaman. Dia ada tanpa permulaan, tanpa tempat, dan tanpa zaman, dan Dia sekarang (setelah menciptakan tempat dan arah) ada seperti sediakala tanpa tempat dan dan tanpa arah” (Ihya’ ‘Ulumiddin, j. 1, h. 108).

Pada bagian lain dari kitab tersebut al-Imâm al-Ghazali menuliskan:

“Pokok ke empat; Adalah mengetahui bahwa Allah bukan benda yang memiliki tempat. Dia maha suci dari dibatasi oleh tempat. Arguman atas ini adalah bahwa setiap benda itu pasti memiliki tempat, dengan demikian ia membutuhkan kepada yang mengkhususkannya dalam tempat tersebut. Juga sesuatu yang bertempat itu tidak lepas dari dua keadaan; menetap pada tempatnya tersebut atau bergerak pindah dari satu tempat ke tempat alinnya. Dan kedua sifat ini jelas merupakan sifat-sifat dari sesuatu yang baharu. Dan sesuatu yang tidak lepas dari kebaharuan maka berarti sesuatu tersebut adalah sesuatu yang baharu” (Ihya’ ‘Ulumiddin, j. 1, h. 127).

[Pendek Tapi Penting] Banyak Yang Salah Kaprah Mengatakan "Terserah yang di Atas", Hindari..!! Kata2 Merusak Dan Menyesatkan..


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله وصلى الله على رسول الله وسلم وبعد
قال الله تعالى : (هَلْ تَعْلَمُ لَهُ سَـمِيًّا) (سورة مريم : 65)

“Engkau tidak akan menemukan yang sama dengan-Nya (Allah)”. (QS. Maryam: 65)
Sesungguhnya keyakinan bahwa Allah ada tanpa tempat adalah aqidah Nabi Muhammad, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti jejak mereka. Mereka dikenal dengan Ahlussunnah Wal Jama'ah; kelompok mayoritas ummat yang merupakan al-Firqah an-Najiyah (golongan yang selamat).

Dalil atas keyakinan tersebut selain ayat di atas adalah firman Allah:

( لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ ) (سورة الشورى: 11)

“Dia (Allah) tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya”. (QS. as-Syura: 11)



CIUM TANGAN BID'AH


Masya Allah…, bagaimana cium tangan dikatakan Bid’ah sedangkan para sahabat
menciumi tangannya Rasul saw bahkan mengusapkannya ke wajah mereka.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Jahiifah ra kulihat para sahabat mengambil kedua tangan beliau dan mengusapkannya kewajah mereka, maka kuambil pula tangan beliau dan kututupkan kewajahku, maka sungguh tangan itu lebih sejuk dari es dan lebih lembut dari sutra” (Shahih Bukhari 3289 Bab Manaqib).

Berkata Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy :

Jawaban mengenai (YASINAN MALAM JUM’AT HADITSNYA PALSU)


Mengenai mereka itu sungguh berada dalam kemungkaran yang nyata, siapapula yang
mengeluarkan larangan membaca Alqur’an di malam jum’at..?, boleh Yaasiin atau boleh
apapun dari ayat Alqur’an,
Mereka mengatakan tak boleh ada dalil pengkhususan suatu ibadah disuatu hari atau waktu,
darimana hukum ini muncul..?, hanya ada pada orang bodoh yang tak mengerti hadits, mereka
itu tak tahu hadits, hanya tahu menukil - nukil lalu mengatakan sesat pada orang lain.
Berikut riwayat shahih mengenai diperbolehkannya mengada – adakan suatu amal tanpa
diperintah oleh Rasul saw :

Shalat Di Kuburan Dan Shalat Di Masjid Yang Ada Kuburannya


Sholat di Kuburan 

Jika seseorang berada di areal pekuburan lalu melakukan sholat dan menghadap Ka'bah. Maka ketika menghadap kiblat, di depannya di arah kiblat akan ada kuburan. Hukum sholat semacam ini adalah makruh saja dan tidak haram. Suatu ketika sayyidina Umar melihat orang yang sholat dan di depannya ada kuburan lalu beliau mengatakan: "Awas kuburan, Awas kuburan", maksudnya jauhilah menyengaja menghadap kuburan. Beliau tidak mengatakan engkau telah melakukan hal yang haram. Kemudian kemakruhan ini akan hilang jika kuburannya tertutup. Al Bukhari meriwayatkan dari 'Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:

" قاتل الله اليهود والنصارى اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد يحذر ما صنعوا "

Maknanya : "Semoga Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani, mereka menjadikan kuburan-kuburan para nabi mereka sebagai tempat dan tujuan bersujud dan beribadah, hendaklah dijauhi apa yang mereka lakukan itu" (H.R. al Bukhari)

Masalah DUKUN dan PERDUKUNAN


Dalam fiqih Islam setidaknya ada dua istilah terkait dengan masalah ini:
  1. al-Kahin: yaitu orang yang mengaku-aku mengetahui berbagai peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Biasanya mereka bekerja sama dengan jin-jin fasik, atau bersandar kepada bintang-bintang atau kepada sebab-sebab dan pendahuluan-pendahuluan (mukadimah) yang mereka buat sendiri. 
  2. al-'Arraf: yaitu orang yang mengaku mengetahui sesuatu yang tersembunyi dari perkara-perkara yang telah terjadi, seperti mengaku mengetahui peristiwa pencurian, atau barang-barang yang telah hilang.
Dua orang ini, baik al-Kahin atau al-‘Arraf haram untuk dibenarkan dalam perkataan-perkataannya (ramalannya). Dalam sebuah hadits Rasulullah bersabda:

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْئٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةُ أَرْبَعِيْنَ لَيْلَةً ( رواه مسلم )

(Barang siapa mendatangi 'arraf dan bertanya kepadanya tentang sesuatu maka tidak diterima shalatnya selama empat puluh malam) HR. Muslim

DO'A PENAWAR HATI YG DUKA

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM LAILAHAILLALLAHUL'AZHIMULHALIMLAILAHAILLA RABBUL'ARSYIL'AZHIM,LA ILAHA ILLALLAHURABBUSSAMAWATIWARABBUL-ARDHIWARABBUL'ARSYILKARIM."

Tiada Tuhan Yg Berhak Disembah mlainkan Allah Yg Maha Agung Lgi Maha Penyantun.Tiada Tuhan yg brhak disembah slain Allah,Rabb(Pemilik)'Arsy yg agung.Tiada Tuhan Yg brhak dsembah slain Allah Rabb Langit&Bumi,srta Pemilik 'Arsy yg mulia.

DO'A KETIKA MENGALAMI KESEDIHAN

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM ALLAH, ALLAHU RABBI, LA USYRIKU BIHI SYAI'A."

Allah, Allah adalah Rabbku, aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun juga.

DO'A MOHON KETEGUHAN HATI

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM YA MUQALLIBAL-QULUB,TSABBIT QALBI'ALA DINIK."

Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agama-Mu.

DO'A MEMOHON KEKUATAN IMAN

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM Allahumma inni as'aluka imanal la yartadd,Wana'imal la yanfad,Wamurafaqata muhammadin shallallahu 'alaihi wasallama fi a'la jannatil-khuld."

Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadaMu iman yang tidak akan lepas, nikmat yang tidak akan habis, dan menyertai Muhammad SAW di surga yang paling tinggi selama-lamanya.

DO'A MEMOHON DIBERI PETUNJUK YANG LURUS

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM ALLAHUMMAHDINI WASADDIDNI,ALLAHUMMA INNI AS'ALUKAL-HUDA WAS-SADAD."

"Ya Allah, berilah petunjuk kepadaku dan luruskanlah diriku. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon petunjuk dan kelurusan kepada-Mu."

DO'A MEMOHON BERBAGAI KEBAIKAN

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM ALLAHUMMA INNI AS'ALUKA MIN FADHLIKA WARAHMATIK, FA'INNAHU LA YAMLIKUHA ILLA ANTA."

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu karunia dan rahmat-Mu, karena tidak ada yang memilikinya kecuali hanya Engkau.

PERINTAH DOA

" UD'UUNII ASTAJIB LAKUM.INNALLADZIINA YASTAKBIRUUNA'AN 'IBAADATII SAYADKHULUUNA JAHANNAMA DAAKHIRIIN."(QS,Al-Mu'min,40:60)

Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.

DO'A UNTUK KESEMBUHAN


"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM INNII MASSANIYADHDHURRU WA ANTA ARHAMURRAAHIMIIN."(QS,AL-ANBIYA',21:83)

(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang diantara semua Yang Penyayang.

DO'A BERTAUBAT


"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM RABBANAA ZHALAMNAA ANFUSANAA WA ILLAM TAGHFIRLANAA WA TARHAMNAA LANAKUUNANNA MINALKHAASIRIIN."(QS, AL-A'RAF,7:23)

Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rakhmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang-orang yang merugi.

DO'A TEMPAT YANG DIBERKATI


"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM RABBI ANZILNII MUNZALAN MUBAARAKAN WA ANTA KHAIRULMUNZILIIN."(QS,AL-MU'MINUN,23:29)

Ya Tuhanku, turunkanlah aku pada tempat yang diberkati dan Engkaulah sebaik-baiknya yang memberi tempat.

DO'A SYUKUR KARENA SELAMAT DARI ORANG JAHAT


"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM ALHAMDU LILLAAHILLADZII NAJJAANAA MINALQAUMIZHZHAALIMIIN." ( QS,AL-MU'MINUN,23:28)

Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang dzalim.

DO'A PERTOLONGAN


"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM RABBINSHURNII BIMAA KADZDZABUUN."(QS, AL-MU'MINUN, 23:29)


Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku.

DO'A AMPUNAN DAN KASIH SAYANG

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM RABBI INNII A'UUDZUBIKA AN AS'ALAKA MAA LAISA LII BIHII'ILMUN WAILLA TAGHFIRLII WA TARHAMNII AKUMMINALKHAASIRIIN." ( QS,HUD,11:47) 

Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari memohon kepada-Mu sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat)Nya, dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku termasuk orang2 yang merugi.

DO'A DILINDUNGI DARI SIFAT PENAKUT, PIKUN & FITNAH

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINALJUBNI WA A'UUDZUBIKA MIN AN ARUDDA ILAA ARDZALIL'UMURI,WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIDDUN-YAA WA A'UUDZUBIKA MIN 'ADZAABILQABRI." 

Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau dari sifat penakut dan aku berlindung dengan Engkau daripada mencapai umur yg seburuk-buruknya dan aku berlindung dengan Engkau dari fitnah dunia dan dari siksa kubur.

DO'A KETURUNAN YANG BAIK

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM RABBIJ'ALNII MUQIIMASHSHALAATI WA MINDZURRIYYATII RABBANAA WA TAQABBAL DU'AA'I."(QS,IBRAHIM 14:40)

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku."

DO'A PERNYATAAN TUNDUK

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM INNI WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARASSAMAAWAATI WAL'ARDHA HANIFAWWAMAA ANA MINALMUSYRIKIIN."(QS, AL-AN'AM,6:79) 

Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yg Menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kpada agama yg benar, dan aku bukanlah termasuk orang2 yg menyekutukan Tuhan.

DO'A NEGERI YANG BAIK

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM RABBIJ'AL HAADZAA BALADAN AAMINAN WARZUQ AHLAHU MINATSTSAMARAATI MAN AAMANA MINHUM BILLAAHI WALYAUMIL'AAKHIRI."(QS, AL-BAQARAH:2:126) 

Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.

DO'A KEMULIAAN DI HARI AKHIR

"BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM WALAA TUKHZINII YAUMA YUB'ATSUUNA YAUMA LAA YANFA'U MAALUWWALAA BANUUNA ILLAA MAN ATALLAAHA BIQALBINSALIIM." (QS,ASY-SYU'ARA,26:87-89)


Dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan.(Yaitu) di hari harta dan anak tidak berguna, kecuali orang2 yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.

DO'A AMPUNAN

""BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM RABBANAA LAA TAJ'ALNAA FITNATALLILLADZIINA KAFARUU WAGHFIRLANAA RABBANAA INNAKA ANTAL'AZIIZULHAKIIM." (QS,AL-MUMTAHANAH,60:5) 

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami(sasaran) gangguan bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

MENYIRAM AIR DAN KARANGAN BUNGA DI KUBURAN


Banyak sekali ragam tradisi yang berhubungan dengan ziarah kubur. Mulai dari mengaji al-Qur’an, tahlil, yasinan hingga menyirami pusara dengan air. Tentang dasar hukum berbagai tradisi tersebut telah sering disebutkan dalam rubrik ubudiyah. Kali ini redaksi akan menerangkan dasar hukum menyiram kuburan dengan air dingin atupun air wewangian.Imam Nawawi al-Bantani dalam Nihayatuz Zain menerangkan bahwa hukum menyiram kuburan dengan air dingin adalah sunnah. Tindakan ini merupakan sebuah pengharapan –tafaul- agar kondisi mereka yang dalam kuburan tetap dingin.

وَيُنْدَبُ رَشُّ الْقَبْرِ بِمَاءٍ باَرِدٍ تَفاَؤُلاً بِبُرُوْدَةِ الْمَضْجِعِ وَلاَ بَأْسَ بِقَلِيْلٍ مِنْ مَّاءِ الْوَرْدِ ِلأَنَّ الْمَلاَ ئِكَةَ تُحِبُّ الرَّائِحَةَ الطِّيْبِ (نهاية الزين 154)

Disunnahkan untuk menyirami kuburan dengan air yang dingin. Perbuatan ini dilakukan sebagai pengharapan dengan dinginnya tempat kembali (kuburan) dan juga tidak apa-apa menyiram kuburan dengan air mawar meskipun sedikit, karena malaikat senang pada aroma yang harum.
Begitu pula yang termaktub dalam al-Bajuri

...
ويندب أن يرش القبر بماء والأولى أن يكون طاهرا باردا لأنه صلى الله عليه وسلم فعله بقبرولده إبراهم وخرج بالماء ماء الورد فيكره الرش به لأنه إضاعة مال لغرض حصول رائحته فلاينافى أن إضاعة المال حرام وقال السبكى لا بأس باليسير منه إن قصد به حضور الملائكة فإنها تحب الرائحة الطيبة...

Disunnahkan menyiram kubur dengan air, terutama air dingin sebagaimana pernah dilakukan rasulullah saw terhadap pusara anyaknya, Ibrahim. Hanya saja hukumnya menjadi makruh apabila menyiraminya menggunakan air mawar dengan alasan menyia-nyiakan (barang berharga). Meski demikian menurut Imam Subuki tidak mengapa kalau memang penyiraman air mawar itu mengharapkan kehadiran malaikat yang menyukai bau wangi.

Hal ini sebenarnya pernah pula dilakukan oleh Rasulullah saw

أن النبي ( صلى الله عليه وسلم ) رش على قبر ابراهيم ابنه ووضع عليه حصباء

Artinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad ShallaAllahu alaihi wa sallam menyiram [air] di atas kubur Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil diatasnya.”

Begitu juga dengan meletakkan karangan bunga ataupun bunga telaseh yang biasanya diletakkan di atas pusara ketika menjelang lebaran. Hal ini dilakukan dalam rangka Itba’ sunnah Rasulullah saw. sebagaimana diterangkan dalam hadits

حَدثَناَ يَحْيَ : حَدَثَناَ أَبُوْ مُعَاوِيَةَ عَنِ الأعمش عَنْ مُجَاهِدٍ عَنْ طاووس عن ابن عباس رضي الله عنهما عَنِ النَّبِيّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ مَرَّ بِقَبْرَيْنِ يُعَذِّباَنِ فَقاَلَ: إِنَّهُمَا لَـيُعَذِّباَنِ وَماَ يُعَذِّباَنِ فِيْ كَبِيْرٍ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ البَوْلِِ وَأَمَّا اْلآخَرُ فَكَانَ يَمْشِيْ باِلنَّمِيْمَةِ . ثُمَّ أَخُذِ جَرِيْدَةً رَطْبَةً فَشْقِهَا بِنَصْفَيْنِ، ثُمَّ غُرِزَ فِي كُلِّ قَبْرٍ وَاحِدَةٍ، فَقَالُوْا: ياَ رَسُوْلَ اللهِ لِمَ صَنَعْتَ هٰذَا ؟ فقاَلَ: ( لَعَلَّهُ أَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَالَمْ يَيْـبِسَا)

Dari Ibnu Umar ia berkata; Suatu ketika Nabi melewati sebuah kebun di Makkah dan Madinah lalu Nabi mendengar suara dua orang yang sedang disiksa di dalam kuburnya. Nabi bersabda kepada para sahabat “Kedua orang (yang ada dalam kubur ini) sedang disiksa. Yang satu disiksa karena tidak memakai penutup ketika kencing sedang yang lainnya lagi karena sering mengadu domba”. Kemudian Rasulullah menyuruh sahabat untuk mengambil pelepah kurma, kemudian membelahnya menjadi dua bagian dan meletakkannya pada masing-masing kuburan tersebut. Para sahabat lalu bertanya, kenapa engkau melakukan hal ini ya Rasul?. Rasulullah menjawab: Semoga Allah meringankan siksa kedua orang tersebut selama dua pelepah kurma ini belum kering. (Sahih al-Bukhari, [1361])

Lebih ditegaskan lagi dalam I’anah al-Thalibin;

يُسَنُّ وَضْعُ جَرِيْدَةٍ خَضْرَاءَ عَلَى الْقَبْرِ لِلْإ تِّباَعِ وَلِأَنَّهُ يُخَفِّفُ عَنْهُ بِبَرَكَةِ تَسْبِيْحِهَا وَقيِْسَ بِهَا مَا اعْتِيْدَ مِنْ طَرْحِ نَحْوِ الرَّيْحَانِ الرَّطْبِ

Disunnahkan meletakkan pelepah kurma yang masih hijau di atas kuburan, karena hal ini adalah sunnah Nabi Muhammad Saw. dan dapat meringankan beban si mayat karena barokahnya bacaan tasbihnya bunga yang ditaburkan dan hal ini disamakan dengan sebagaimana adat kebiasaan, yaitu menaburi bunga yang harum dan basah atau yang masih segar.

Wallahu A'lam...

Ayah Mencuri Harta Anaknya


Di Riwayatkan seorang anak datang kepada Rasul Saw mengadu hartanya ada yang diambil oleh ayahnya. “Ayahku mencuri hartaku wahai Rasul?” Rasul Saw bertanya “ayahmu mencuri hartamu?”, si anak menjawab “betul ya Rasulullah”. Rasul Saw berkata
 “panggil ayahmu”, ayahnya dipanggil dan ditanya oleh Rasul Saw, ayahnya ini sudah lanjut usia “engkau mencuri sebagian harta anakmu?” maka ayahnya menjawab “ya Rasulullah boleh aku menyampaikan sedikit syair”, “silahkan” kata Rasul Saw.

Maka orangtua itu menyampaikan sebuah syair yang cukup panjang, kira – kira ringkasnya begini, ketika istriku hamil dan saat itu hamil telah lanjut dan disaat itu malam hari aku berlari mencari seseorang yang bisa membantu kelahiran dan disaat itu hari hujan yang demikian derasnya, aku tidak perdulikan tetesan air hujan yang membasahi tubuhku demi mencari sang bidan yang membantu melahirkan ketika sampai pada bidan itu aku mengetuk pintunya. Seandainya ia tidak mau keluar kecuali aku harus duduk di pintunya berhari – hari, aku akan duduk dipintunya. Bidan itu keluar dan aku mengemis padanya agar ia mau membantu kelahiran istriku. 

Maka aku memayunginya, memayungi sang bidan itu dan aku tak mau satu tetes pun air hujan mengenai tubuhnya, kubiarkan tubuhku penuh dengan air jangan sampai bidan terkena tetesan air hujan, karena aku takut ia berbalik tidak mau meneruskan niatnya. Sampailah aku kerumah dan kudengar istriku masih merintih dan penuh harap – harap cemas dengan doa akan kelahirannya dan saat itu kudengar jerit sang bayi, aku memeluknya dan mengadzankannya.

Inilah anugerah yang terindah, inilah makhluk yang paling aku cintai, aku mengumandangkan adzan pada telinga bayiku dan kubimbing ia mulai dari kecil sampai kujadikan kesembuhannya adalah tumbal nyawaku. Diamnya dari tangis adalah anugerah yang terbaik untukku, kusisakan hari – hariku untuk memperjuangkannya dan kukorbankan tidurku untuk ketenangan tidurnya. Dan ketika ia telah lanjut dan anaknya besar dan dewasa dan dialah kebanggaanku tapi dia mengatakan aku mengambil hartanya. Maka saat itu Rasul Saw menangis, “wahai anak hartamu itu adalah milik ayahmu” maka anaknya pun tertunduk.

Download Kenalilah Aqidahmu Oleh Habib Mundzir Al Musawa


Saudara/i ku silahkan Download PDF Gratis "Kenalilah Aqidahmu 2" karya Guru kita Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa ulama yang bermazhab Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.. segera download melalui PC Komputer diwww.majelisrasulullah.org/media/kenalilah_akidahmu_2.pdf


Dan jangan lupa di bagikan kepada saudara/i mu , agar mereka tidak terjebak dalam kerusakan Aqidah... Amiin Allahumma Amiin...

KISAH CINTA SEORANG ANAK KECIL TERHADAP RASULULLAH SAW


Pada zaman Al-Imam Al-Hafiz Wajihuddin Abdul Rahman bin Ali bin Muhammad  Al-Syaibani al-Yamani al-Zabidi Al-Syafie

(Pengarang Maulid diba'i)

di kala
waktu siang Al-Imam ingin berziarah ke makam Rasulullah
shallallahu’alaihi
wa sallam dari
kota Yaman
ke kota Madinah
bersama para sahabat dan
jama’ah nya.

Ada seorang anak kecil yang ingin sekali melihat makam Rasulullah
shallallahu’alaihi wasallam.
Al-Imam
menanyakan kepada salah satu
sahabatnya :

Ini anak siapa ?

Apa
yang ia lakukan ?

Salah satu sahabatnya mengatakan :

Ia ingin ikut
perjalanan kita ya Imam,

Lalu Al-Imam itu menjawab :

Tidak
boleh..!!

karena perjalanan ini
sangat jauh…
dari kota Yaman
sampai Madinah menempuh jarak 4 hari sampai 1 minggu.

Perjalanan itu pun naik kuda,

Lalu anak kecil itu pergi karena
tidak diizinkan oleh
Al-Imam Al-
Hafiz Wajihuddin.

Akan tetapi
waktu dalam perjalanan menuju
kota Madinah itu,
anak itu diam-
diam ikut dan bersembunyi di bawah kereta kuda sang imam
tersebut.

Dalam perjalanan,
ia tidak makan
dan minum selama 1 minggu
perjalanan karena dia begitu
mencitai Rasulullah

dan sangat
ingin sekali melihat makam
Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam.

Dan setelah satu minggu,

rombongan tersebut sampai di
kota Madinah.

Tiba-tiba ada
seorang sahabat yang berteriak:

Ya Allah… ini anak kecil yang kemarin di larang olehku untuk
ikut bersama kita,

tetapi ia pun
ikut bersama kita. Aku tidak
melihat anak kecil ini selama
perjalanan.”

Kemudian anak kecil itu pun
langsung berlari,

lalu mengambil
debu dan menyirami debu ke
wajahnya sampai tidak bisa
bernafas dan meninggal di kota
Madinah.

Ia belum sempat berziarah ke
makam sayyidina Muhammad
shallallahu’alaihi wa sallam karena
sangat gembira hatinya sudah
sampai di Kota Sang Nabi.

Al-Imam Al-Hafiz Wajihuddin- pun
menangis melihat anak kecil ini
yang begitu mencintai Rasulullah
shallallahu’alaihi wa sallam.

Kemudian di sepakati oleh
rombongan dan Imam untuk
menguburkan anak itu di kota
Madinah.

Lalu beberapa hari Al-
Imam berada di kota Madinah dan
sempat menziarahi makam anak kecil tersebut.

Subhanallah.!!
Ia melihat makam
anak kecil tersebut bergeser
mendekati makam sayyidina
Muhammad sallallahu’alayhi wa
sallam.

Sampai sekarang pun makam tersebut
masih ADA dan makam tersebut
ada di seberang Masjid Nabawi.

Al-Imam Al-Hafiz Wajihuddin Abdul
Rahman bin Ali bin Muhammad Al-
Syaibani
al-Yamani Al-Zabidi
al-
Syafie-

menangis di dalam
rumahnya.

Beliau berkata :

Aku ini adalah seorang Imam, tapi aku malu melihat kecintaan
seorang anak yang begitu
mencintai Rasulullah
shallallahu’alaihi
wa sallam’.

Dan
sang Imam pun menulis riwayat
perjalanan anak kecil tersebut di Maulidnya..

==


Kurban Untuk Almarhum

Para ustd dadakan dari kalangan aqidah bleudreg yang sangat OVER PEDE. 

Panjang ceritanya, namun singkatnya begini .

Ketika Admin mendengarkan salah satu siaran radio, dan seorang ibu yang bertanya melalui tlp kpd ustd yang mendadak sebagai panitia penerima AMAL HAMBA-HAMBA ALLAH YANG INGIN BERAMAL. 
Ibu : Ustd, kalo sya bequrban kambing yang saya tujukan kpd alm.orang tua saya , bgaimana hukumn
ya.

Ustd (yg over pede menjwb) : tidak akn sampai ibu.

Saya yang mendengarpun ingin menelpon radio tsb , namun krna itu sudah tanya jwb yg terakhir (ya sudah saya menerima dgn ikhlas hati).

Kalo tlp emg mau nanya apa min ?

Saya cuma mau tanya ke ustd itu.
''Ibadah sholat yang lima waktu, yang setiap hari anda kerjakan (SUDAH YAKIN DITERIMA BELUM OLEH ALLAH belum?)''

Kalo Ustd dadakan yg menjdi panitia amal dadakan menjawb ''waullahu'alam'' (Hal itu menunjukan bahwa setiap amaliahmu bukan manusia yg dpt menilai DITERIMA / TIDAKNYA. Tetapi yakin dan serahkanlah semua kpd yang menerima Amal ibadahmu yaitu ALLAH AZZA WA JALLA)

Misalkan dia jwb ''ya , sudah ''
(Menunjukan dia takabur)

Takbir, ruku, dan sujud kita tdk sesempurna Nabi Muhammad Saw... Maka berserah dirilah dalam kesendirian (bukan dipamerin) bhwa Allah lah yang berhaq menerima tdknya amaliah hamba-hamba Nya .

Hati Hatilah Terhadap Gerakan Anti Yasin


Berhati-hatilah dan jauhi sejauh-jauhnya, yaitu kelompok-kelompok yang mana membuat gerakan yang bernamakan ''GERAKAN ANTI YASIN''.

Jauhi karena sesungguhnya Yahudi itu ingin membuat hancur islam, ingin membuat muslim menjauhi Alquran (walaupun berselogan 'kembali kpd quran dn sunnah') fahami betul apalah arti sebuah selogan bila HATI itu membenci YASIN , MAULID, DLSB Yang mana Guru-guru kita ya
ng sanadnya bersambung kpd SAYYIDINA MUHAMMAD SAW pun memuliakan 

Hal-hal yang di haramkan para penganut aqidah bleudreg.

Semoga dengan berkah sholawat kepada Sayyidina Muhammad saw, Allah berikan hidayah kepada muslim yang membuat gerakan ''Anti Yasinan'' , dan bila Allah sudah tidak sudi lagi memberikan hidayah kepada mereka...
Wahai Allah kami mohon kepada-Mu atas kelemahan kami, hancur leburkanlah dan perpecah belahkanlah MUSUH-MUSUH ISLAM .. agar janji kekasih-Mu Sayyidina Muhammad Saw segera terbit yaitu munculnya kemakmuran ditimur dan barat , sehingga tiada lagi orang yang mau menerima sedekah, dan orang-orangpun bingung ingin memberikan sedekah kpd siapa lagi. Wahai Yang Maha Agung , Yang Maha memberikan kpd hamba-hambanya yang tidak meminta, dan Maha memberikan lebih kepada hamba-hambanya yang meminta.. Aminn aminn aminn aminn aminn aminn aminn aminn (Amiin kan wahai saudara/i ku, sungguh Allah tdk akan menolakmu, dan tidak akan menghinakanmu)

Rosulullah Idola Kita


Jadikanlah Rasulullah Saw sebagai idola kita , jangan sampai keluargamu dari 'suami/istri, adik/kakak, saudara/i' kita mengidolakan orang yang tidak mau sujud kepada Allah. Karena seseorang bersama orang yang dicintai (maksudnya nanti di akherat kelak)... Naudzubillah bila ada keluarga kita dikumpulkan oleh orang-orang yang tidak mau sujud kepada Allah, fikirkanlah dimana tempat yang pantas untuk 
orang-orang yang tidak mau bersujud?

Dan bila saudara/i ku yang sampai sa'at ini belum mau sholat , ayo kita perbaiki hubung kita dgn Allah , karena Hakekatnya dosa itu dimaafkan sebelum nyawa di tenggorokan. Banyak di riwayat-riwayat yang tsiqah bahwa ''SAMBUTAN ALLAH ITU HANGAT KEPADA HAMBA-HAMBANYA YANG INGIN KEMBALI KEPADA ALLAH''

Maka dari itu jangan berfikiran ''ahh.. Saya udah ngga sholat 15 tahun, mana mau Allah nerima sholat orang kaya saya'' saudara/i ku yang dirindukan Allah , ketahuilah jangankan 15 tahun kalian tdk sholat, 100tahun saja kalian tidak sholat, lalu kalian berkeinginan untuk kembali kepada Allah maka Allah jwb didalam hadits qudsi ''Sungguh SAMBUTAN-Ku (Allah) hangat, bila hamba-hamba-Ku yang telah berpaling dari-Ku itu ingin kembali kepada-Ku'' (RENUNGKANLAH)

JANGAN MUDAH /BERFATWA INI ITU 'SYIRIK' BILA ENTE BARU KENAL GURU GOOGLE DOT COM

Saudara/i ku , sungguh ummat islam dalam rangkulan yahudi yang mana mengajak dalam kelompok kejahilan,kebahlulan, dan segala jenis penyakit hati. Naudzubillah semoga kita dijauhkan dari kelompok seperti itu.. Amiin

Singkat saja, bila updatean-updatean di fun page ini yang mengungkapkan perasaan rindu dan mahabahnya 

kepada Sayyidina Muhammad Saw, dgn kalimat (Wahai harapan Ruh ku )....

Kalimat yang demikian indahnya dalam pengungkapan perasaan cinta kepada Makhluk yang diberikan derajat tertinggi oleh ALLAH AZZA WA JALLA .. malahan ungkapan mahabah seperti itu dianggap (SYIRIK) oleh sebagian orang-orang yang baru anget-angetnya memahami islam.

Saking gegabahnya berfatwa, yang jelas fatwa seperti itu tidak perlu didengar. Karena fatwa yang demikian hanya dapat dilontarkan dari orang-orang bodoh dan jahil dalam agama (NAMUN BERLAGA SEPERTI ULAMA)..

Ketahuilah !
Bila hatimu meyakini dgn sepenuh hati (BAHWA SAKITLAH YANG MEMBUAT MATI , BUKAN ALLAH YANG DAPAT MENGHIDUPKAN /MEMATIKAN SESEORANG) ''Maka hal tsb sudah masuk kedalam kategori Syirik (menyekutukan Allah).. Karena sesungguhnya SESAKIT apapun KITA, tidak akan ada (SAKIT) yang dapat membuat mati seseorang, KECUALI ALLAH TELAH MENGHENDAKINYA)..

Maka dari itu Rasul Saw ungkapkan dalam hadits mulianya ''SYIRik itu lebih halus dari semut hitam...dst''

Maka dari itu , semua tergantung hati kita . Kalau hati kita meyakini SAKIT lah yang membuat manusia mati , bkannya ALLAH AZZA WA JALLA maka itulah yang dikatakan Rasul bahwa syirik lebih halus. (Sampai-sampai meyakini bahwa penyebab mati ialah SAKIT)

Bukankah Allah yang dapat menghendaki seseorang yang sakit (menjadi panjang umur) dan menghendaki seseorang yg sehat (panjang umur)

Fahamilah dengan ilmu dan iman.. Jangan lunturkan iman dgn kurangnya ilmu..

Dalam sebuah riwayat yang tsiqah , seseorang bertanya kepada Nabiyullah Isa a.s
; ''BEnarkah anda bisa menyembuhkan penyakit kusta?''
"Benar, atas seizin Allah."
"Bisa menyembuhkan orang buta?"
"Benar, atas seizin Allah."
"Bahkan bisa menghidupkan orang' mati?"
"Atas seizin
ALLAH, ya !"
"kalau begitu apakah Anda (maksudnya Nabi Isa) bisa mengobati orang yang bahlul 'bahasa kasarnya bodoh/tolol'?"
Lantas Nabi isa menjawab : "Itulah yang sulit bagiku."

Demikian wahai saudara/i ku , jangan mudah termakan fatwa seseorang yang bodoh, fun page ini dari awal sampai akhir mengajakmu untuk mencintai ALLAH dan Rasul-Nya , serta orang-orang sholeh...

Bila ada komentar yang tidak jelas, dan terlihat seperti orang yang ahli fatwa (padahal copy paste ) , jangan diserap ilmunya !

Dijauhkan dari fikiranmu, sebab imam kita mengharamkan meminta fatwa kepada orang-orang yang asal fatwa. Waullahu'alam

Renungkanlah...


Saudara/i ku , renungkanlah ''ketika nyawa telah sampai di tenggorokan , maka apa lagi yang kau harapkan kecuali pengampunan dari Allah..''

Maka inilah waktu yang tepat untuk ku dan kalian memohon,dan mengemis kepada Allah , agar (Allah) mau mengampuni dosa-dosa kita...

Wahai Saudara/i ku , rendahkanlah dan hinakanlah diri ku yang penuh dosa di hadapan-Nya...

Ketentuan Allah




Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabrakatuh...

Sabda Rasulullah SAW : “Jika anjing minum dari bejana kalian maka hendaknya ia membasuhnya tujuh kali” (Shahih Bukhari)

Hadits di atas menjelaskan bahwa jika suatu bejana atau wadah air diminum atau dijilat oleh anjing maka hendaklah dicuci sebanyak 7 kali. Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani menukil sebuah riwayat di dalam Shahih Muslim bahwa basuhan ter
sebut sebanyak 7 kali dan basuhan yang pertama dengan tanah, sedangkan dalam riwayat lain basuhan yang terakhir dengan menggunakan tanah, adapun dalam riwayat lain disebutkan bahwa yang ke delapan dengan tanah. 

Namun Al Imam An Nawawi berkata dalam kitab Syarh An Nawawiyah ‘ala Shahih Muslim menyatukan beberapa riwayat yang ada, bahwa basuhan tersebut sebanyak tujuh kali dengan air dan satu kali dibasuh dengan air yang dicampur dengan tanah, demikian yang terdapat dalam madzhab Syafii. 

Al Imam Ibn Hajar berkata bahwa di dalam madzhab Imam Maliki dalam masalah ini terdapat 4 pendapat yang berbeda, diantara mereka ada yang mengatakan bahwa anjing najis dan diantara mereka mengatakan bahwa anjing tidaklah najis akan tetapi air liurnya najis. 

Sedangkan di dalam madzhab Hanafi sebagian besar pendapat mengatakan bahwa anjing tidaklah najis. 

Akan tetapi menurut hadits diatas menunjukkan bahwa sesuatu yang terkena anjing harus dibasuh sebanyak 7 kali karena telah terkena najis (anjing). Maka Al Imam An Nawawi berkata bahwa madzhab Syafii adalah satu-satunya madzhab yang berhati-hati dalam hal ini sehingga mengatakan bahwa anjing adalah najis. Namun semua Imam 4 madzhab mempunyai dalil dan rujukan hadits dan sanad yang jelas atas hukum-hukum yang mereka ambil. 

Meskipun anjing adalah hewan yang najis namun bukan berarti bahwa anjing tersebut hewan yang jahat, sebagaimana disebutkan di dalam riwayat Shahih Al Bukhari bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memperbolehkan melatih anjing untuk berburu dan hewan buruan itu halal untuk dimakan, kecuali anjing yang tidak terdidik dalam hal berburu hingga anjing tersebut menggigit atau memakan hewan buruan tersebut, maka hewan buruan tersebut menjadi najis. 

Hal tersebut menunjukkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak membenci anjing dikarenakan hewan yang najis. Bahkan anjing juga dipuji oleh Allah subhanahu wata’ala karena memiliki sifat setia, sebagaimana dalam kisah Ashabul Kahfi, sebagai firman Allah subhanahu wata’ala : “Dan anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua”. ( QS. Al Kahf : 18 )

Selama berada di gua itu anjing tersebut tiada bergerak untuk mencari makan atau minum sebab menjaga majikannya hingga anjing tersebut mati di tempat itu, karena Ashabul Kahfi ditidurkan oleh Allah subhanahu wata’ala selama 360 tahun. Dalam ayat lain Allah subhanahu juga menyebutnya, “ Orang-orang ada yang mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang, yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: (jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjingnya", sebagai terkaan akan sesuatu yang gaib; dan (yang lain) mengatakan: (jumlah mereka) tujuh orang, yang kedelapan adalah anjingnya”. ( QS. Al Kahfi : 22 )

Mengapa Allah subhanahu wata’ala mengulang-ulang menyebut anjing dalam satu ayat hingga 3 kali?!. Kita ketahui bahwa Ashabul Kahfi bukanlah para nabi dan rasul, dan kisah ini telah terjadi ribuan tahun sebelum zaman kita, akan tetapi Allah subhanahu wata’ala menyebutkannya di dalam Al qur’an, untuk menunjukkan rahasia ma’iyyah (ikatan/kebersamaan) dengan orang-orang shalih, walau seekor hewan sekalipun jika ia mencintai orang shalih maka ia dimuliakan oleh Allah subhanahu wata’ala, terlebih lagi jika ikatan itu ada antara seorang dengan pemimpin para shalihin, sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Semua makhluk menerima semua ketentuan Allah subhanahu wata’ala, kecuali 4 makhluk yaitu malaikat, manusia, jin, dan syaitan. Dimana 4 makhluk tersebut telah diberi ilmu pengetahuan oleh Allah subhanahu wata’ala, berbeda dengan hewan seperti anjing yang diberi pengetahuan sebagaimana 4 makhluk tersebut. 

Namun malaikat tidaklah menolak ketentuan Allah akan tetapi mereka hanya bertanya, sebagaimana ketika Allah akan menciptakan nabi Adam kemudian menjadikannya khalifah di bumi, dan sebagian malaikat telah diberi pengetahuan oleh Allah bahwa manusia akan menyebabkan kerusakan di muka bumi, maka para malaikat bertanya kepada Allah subhanahu, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala: “Mereka berkata: "Apakah Engkau akan menjadikan (khalifah) di bumi itu, orang yang akan membuat kerusakan di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji-Mu dan menyucikan-Mu?" Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui". (QS.Al Baqarah : 30 )

Maka malaikat pun terdiam mendengar jawaban dari Allah, dan mereka bersujud kepada nabi Adam sebagaimana perintah Allah kepada mereka. Namun makhluk yang lain yang dahulunya merupakan makhluk yang paling taat dan banyak beribadah kepada Allah subhanahu wata’ala yaitu iblis, dia tidak mau bersujud kepada nabi Adam karena rasa sombong yang ada dalam diri iblis, ia menganggap dirinya yang diciptakan dari api lebih mulia dari nabi Adam yang diciptakan dari tanah. 

Allah subhanahu wata’ala ingin menunjukkan bahwa hamba Allah yang memiliki ilmu adalah yang paling mulia, yaitu nabi Adam As. Begitu juga makhluk yang bernama jin, diantara mereka ada yang shalih dan ada yang fasiq dan kafir, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala: “Dan sesungguhnya di antara kami terdapat yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya, kami menempuh jalan yang berbeda-beda”. ( QS. Al Jinn: 11 )

Dan begitu pula makhluk yang bernama manusia sangatlah sering dan banyak memprotes terhadap ketentuan-ketentuan Allah untuk mereka. Maka haruslah kita fahami rahasia tuntunan keluhuran nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan juga harus kita fahami bahwa rahasia kehidupan kita di dunia ini adalah untuk mencapai kebahagiaan yang kekal kelak di akhirat dalam kedamaian, kelembutan dan kasih sayang Allah subhanahu wata’ala. 


MABUK DALAM CINTA TERHADAP ALLAH S.W.T



Dikisahkan dalam sebuah kitab karangan Imam Al-Ghazali bahwa pada suatu hari Nabi Isa a.s berjalan di hadapan seorang pemuda yang sedang menyiram air di kebun. Bila pemuda yang sedang menyiram air itu melihat kepada Nabi Isa a.s berada di hadapannya maka dia pun berkata, "Wahai Nabi Isa a.s, kamu mintalah dari Tuhanmu agar Dia memberi kepadaku seberat semut 

Jarrah cintaku kepada-Nya."

Berkata Nabi Isa a.s, "Wahai saudaraku, kamu tidak akan terdaya untuk seberat Jarrah itu."


Berkata pemuda itu lagi, "Wahai Isa a.s, kalau aku tidak terdaya untuk satu Jarrah, maka kamu mintalah untukku setengah berat Jarrah."

Oleh kerana keinginan pemuda itu untuk mendapatkan kecintaannya kepada Allah, maka Nabi Isa a.s pun berdoa, "Ya Tuhanku, berikanlah dia setengah berat Jarrah cintanya kepada-Mu." Setelah Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun berlalu dari situ.

Selang beberapa lama Nabi Isa a.s datang lagi ke tempat pemuda yang memintanya berdoa, tetapi Nabi Isa a.s tidak dapat berjumpa dengan pemuda itu. Maka Nabi Isa a.s pun bertanya kepada orang yang lalu-lalang di tempat tersebut, dan berkata kepada salah seorang yang berada di situ bahwa pemuda itu telah gila dan kini berada di atas gunung.


Setelah Nabi Isa a.s mendengat penjelasan orang-orang itu maka beliau pun berdoa kepada Allah S.W.T, "Wahai Tuhanku, tunjukkanlah kepadaku tentang pemuda itu." Selesai saja Nabi Isa a.s berdoa maka beliau pun dapat melihat pemuda itu yang berada di antara gunung-ganang dan sedang duduk di atas sebuah batu besar, matanya memandang ke langit.

Nabi Isa a.s pun menghampiri pemuda itu dengan memberi salam, tetapi pemuda itu tidak menjawab salam Nabi Isa a.s, lalu Nabi Isa berkata, "Aku ini Isa a.s."Kemudian Allah S.W.T menurunkan wahyu yang berbunyi, "Wahai Isa, bagaimana dia dapat mendengar perbicaraan manusia, sebab dalam hatinya itu terdapat kadar setengah berat Jarrah cintanya kepada-Ku. Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, kalau engkau memotongnya dengan gergaji sekalipun tentu dia tidak mengetahuinya."


Barangsiapa yang mengakui tiga perkara tetapi tidak menyucikan diri dari tiga perkara yang lain maka dia adalah orang yang tertipu.

1. Orang yang mengaku kemanisan berzikir kepada Allah, tetapi dia mencintai dunia. 
2. Orang yang mengaku cinta ikhlas di dalam beramal, tetapi dia inginmendapat sanjungan dari manusia. 
3. Orang yang mengaku cinta kepada Tuhan yang menciptakannya, tetapi tidak berani merendahkan dirinya.
Rasulullah S.A.W telah bersabda, "Akan datang waktunya umatku akan mencintai lima lupa kepada yang lima :


1. Mereka cinta kepada dunia. Tetapi mereka lupa kepada akhirat.
2. Mereka cinta kepada harta benda. Tetapi mereka lupa kepada hisab.
3. Mereka cinta kepada makhluk. Tetapi mereka lupa kepada al-Khaliq.
4. Mereka cinta kepada dosa. Tetapi mereka lupa untuk bertaubat.
5. Mereka cinta kepada gedung-gedung mewah. Tetapi mereka lupa kepada kubur."

Tidak Akan Datang Hari Kiamat Sebelum



riwayat Shahih Muslim : “ Tidak akan datang hari kiamat hingga tidak lagi diucapkan “Allah Allah” di bumi” dan “ Tidak akan terjadi hari kiamat terhadap orang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah”

maka dari itu Majelis Rasulullah Saw pimpinan Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa selalu menggemuruhkan Dzikir "Ya Allah...Ya Allah" dalam setiap do'a berjama'ahnya, dan karena memang nama
ا ALLAH lah yang paling berhak untuk diseru dan digemuruhkan dari semua nama yang ada. Kelak ketika hamba-hamba yang telah masuk surga dan wajah-wajah mereka memandang keindahan Allah subhanahu wata’ala, mereka akan tertunduk malu dan menyesal akan perbuatan dosa yang dulu pernah dilakukan ketika di dunia, yang telah banyak berpaling dari Allah subhanahu wata’ala, mereka akan tertunduk malu dan menyesal sebab kewibawaan dan keindahan Allah subhanahu wata’ala yang mereka lihat ketika itu.

Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani mengatakan sebagaimana yang terdapat dalam salah satu riwayat yang tsiqah, bahwa penduduk surga diantara mereka akan melihat Allah di surga sekali dalam 1000 tahun, diantara mereka setiap 100 tahun sekali melihat Allah, diantara mereka setiap 10 tahun sekali melihat Allah, diantara mereka setiap 1 Tahun sekali melihat Allah, dan diantara mereka setiap 1 bulan sekali melihat Allah, dan diantara mereka diberi kesempatan untuk melihat Allah setiap hari Jum’at. Dan nikmat memandang Allah adalah kenikmatan terbesar bagi penduduk surga.

Sebagaimana disebutkan bahwa orang yang terakhir keluar dari api neraka, setelah melewati pedih dan dahsyatnya siksa api neraka selama puluhan ribu tahun, kemudian Allah subhanahu wata’ala berfirman : “Wahai Jibril, temui hambaKu itu dan keluarkan ia dari neraka”, dan ketika hamba itu dimasukkan ke dalam surga, kemudian Allah mengizinkan hamba tersebut untuk memandang keindahan dzatNya dan bertanya : “Wahai hambaKu, berapa lama engkau berada di dalam neraka?”, maka hamba itu menjawab : “aku tidak pernah melihat api neraka wahai Allah”, ia telah lupa akan siksaan dan pedihnya api neraka yang dilaluinya selama beribu-ribu tahun sebab memandang keindahan Allah subhanahu wata’ala.

Sedikit Pesan : "Maka dari itu jangan mau tertipu oleh Ajaran-ajaran Yahudi dan musuh-musuh islam YANG mengatakan , Dzikir Berjama'ah (HARAM) pelakunya masuk neraka, tentu hal tsb bertentangan dengan Firman Allah : "Aku bersama hambaKU ketika hambaKu mengingatKu bergetar bibirnya saat menyebut namaKu" , ada kah dalam Firman Allah tsb larangan untuk berdzikir bersama? , tentunya larangan berdzikir bersama hanya UPDAYA Musuh-musuh Islam agar UMMAT NABI MUHAMMAD SAW tidak lagi menyebut nama ALLAH. Naudzubillah