Selasa, 04 November 2014

Tingkatan dan Jenis Hadits

1.     Hadits Shohih (Sah/benar/sehat)
2.     Hadits Hasan (Bagus/Baik)
3.     Hadits Dho’if (Lemah)
4.     Hadits Marfu’ (Semua sanadnya bersandar kepada Rasulullah Saw)
5.     Hadits Mushahhaf (Kesalahan terjadi pada catatan / bacaannya)
6.     Hadits Muttasil (Sanadnya bersambung sampai kepada Rasulullah Saw)
7.     Hadits Mauquf (Sanadnya boleh jadi bersambung, boleh jadi terputus)
8.     Hadits Mun-qoti’ (Dho’if, karena terputus sanadnya)
9.     Hadits Mursal (Dho’if dan Mardud)
10.  Hadits Mu’allal (Terselubung cacatnya / merusak keshohihan Hadits)
11.  Hadits Ghorib (Yang menyendiri)
12.  Hadits Masyhur (Nyata)
13.  Hadits Mudallas (Gelap / Menyembunyikan cacat dalam sanad)
14.  Hadits Mutawatir (Berturut Sanadnya)
15.  Hadits Syadz (Bertentangan)
16.  Hadits Mudraj (Ada tambahan, yang bukan bagian dari Hadits)
17.  Hadits Maqlub (Dho’if. Karena ada pergantian lafaz)
18.  Hadits Mudhtorib (Rusak susunan)
19.  Hadits Mu’adhal (Menggugurkan dua Perawi aslinya)(Hukumnya Dho’if)
20.  Hadits Matruk (Dho’if yang paling buruk. Perawinya tertuduh Pendusta)
21.  Hadits Maudhu’ (Palsu. Kebohongan yang diciptakan dan disandarkan kepada Rasul Saw)
22.  Hadits Munkar (Cacat dan Palsu perawinya kedapatan berbuat Fasiq)

Jika Hadits-hadits yang kita baca terdapat Keterangan yang mengatakan seperti dibawah ini :
7 Imam :   Al-Bukhari. Muslim. Ahmad. Abu Daud. At-Turmudzy. An-Nasa’iy. Ibnu Majah.
6 Imam:   Al-Bukhari. Muslim. Abu Daud. At-Turmudzy. An-Nasa’iy dan Ibnu Majah.
5 Imam :   Ahmad. Abu Daud. At-Turmudzy. An-Nasa’iy. Ibnu Majah.
4 Imam :   Ahmad. At-tirimidzy. An-Nasa’iy. Ibnu Majah.
3 Imam : Abu Daud. At-turmudzy. An-Nasaiy.Muttafaqun ‘Alaih : Al-Bukhari dan Muslim.

Banyak orang yang berjiwa ta’at dan patuh kepada Agama. Tetapi karena pengetahuannya tentang Hadits sangat terbatas, sehingga ia nampak seperti orang yang hidup dalam kegelapan. Yaitu meraba-raba dan seperti berjalan tiada tentu arah tujuan. Tidak ada pegangan yang menimbulkan ketenangan dalam hati untuk menetapkan langkahnya. Dan ia akan berhati-hati dengan tidak ada alasan. Kadang-kadang mereka bisa bersikap sangat pemberani (agresip). Padahal ia berbuat salah.
Maka untuk menghindarkan segala sifat yang buruk dan merugikan diri sendiri seperti yang demikian itu !!! Hendaknya kita selalu mencari tambahan ilmu tentang Hadits. Dengan demikian kita berjalan menurut Cahaya yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw. kepada seluruh umatnya. Kita mengharap kepada Allah SWT semoga kita jangan sampai terperangkap dengan Hadits-hadits palsu !!! Yang pada akhirnya kita sendiri yang akan rugi.
Karena dari dahulu hingga sekarang. Kebanyakan dari kita, hanya menerima Cerita-cerita Israiliyat yang sampai kepada kita melalui cerita entah berantah, lalu kita katakan itu adalah Hadits Nabi Saw. Maka sanksinya adalah Neraka ! Oleh karena itu. Wajib bagi kita belajar lagi untuk memperhalus kaji.
Agar jangan menjadi orang yang hanya ikut-ikutan saja, alias ikut saja apa kata orang. Yakni bertaqlid buta (tiada ‘ilmu). Ingatlah ! Neraka tetap menanti kehadiran orang yang demikian ini !Dan semoga para pembaca yang berminat dengan pelajaran ini, kita harapkan untuk mencari atau bertanya kepada Ahli Hadits yang banyak liku-likunya, karena maksud dari pelajaran ini bukan menguraikan ilmu Hadits, tetapi mengurai isi Hadits yang berkaitan dengan ketetapan Ibadah. Maka dipersilahkan menambah ‘ilmu kepada para Ahli Hadits yang Mu’tabar dimanapun ia berada.

Sunnah ada enam Kitab Hadits yang ternama, yang merupakan pegangan penjelasan utama bagi umat Islam. Keenam Kitab tersebut ialah :
  1. Shohih Imam Al-Bukhari.
  2. Shohih Imam Muslim.
  3. Imam Abu Daud.
  4. Imam An-Nasa’iy.
  5. Shohih At-Turmudzy.
  6. Imam Ibnu Majah.


Tidak ada komentar: