Keturunan hasan dan husein hingga kini masih ada,
sebagian kecil para pembenci keluarga Ahlulbait menafikan dzurriyah Rasul saw,
sebagaimana juga kelompok lain menafikan ke absahan sahabat Rasul
radhiyallahu’anhum, yg berjumlah 60 (enam puluh) ribu orang, maka golongan
sesat itu mengatakan bahwa seluruh sahabat itu sesat, terkecuali beberapa orang
saja.
Sayidina Hasan tidak wafat di kejadian Karbala, beliau
radhiyallahu ‘anhu wafat diracun sebelum kejadian karbala, beliau meninggalkan
eturunan 11 orang putra dan 6 orang putri, dan kemudian keturunan adalah dari
putra beliau Hasan Mutsanna dan Zeid Radhiyallahu’anhuma.
Sayyidina Husein wafat di Karbala, beliau mempunyai enam
orang anak lelaki dan 3 wanita, Ali Akbar, Ali Awsat, Ali Ashghar, Abdullah,
Muhammad, Jakfar, Zainab, Sakinah dan Fathimah.
putera
Hasan keseluruhannya wafat terkecuali Al Al Awsat yg dikenal dengan Nama Ali
Zainal ‘Abidin, mempunyai putra bernama Muhammad Albaaqir, yg mempunyai Putra
bernama Jakfar Asshaadiq.
yg menjadi Guru dari Imam Hanafi, yg kemudian Imam Hanafi ini bermuridkan Imam Maliki, lalu Imam Maliki bermuridkan Imam Syafi’i dan Imam Syafi’i bermuridkan Imam Ahmad bin Hanbal.
ringkasnya seluruh Ulama Ahlussunnah waljama’ah mengakui
keabsahan keturunan Rasul saw dari Ali Zainal Abidin putra Husein.
Sayyidina Ali Zainal Abidin ini dilahirkan hari kamis, 5
Sya’ban tahun 38 Hijriyah, masiih dimasa hidup kakeknya yairtu Ali bin Abi
Thalib KW, dan diriwayatkan oleh Abu Hamzah Alyamaniy bahwa ia mengamalkan
Ibadah 1000 raka’at tahajjud setiap malammnya, demikian pula Imam Ghazali yg
banyak mengaguminya, salah satu riwayat yg dikatakan oleh Imam Thawus
rahimahullah : “Ketika aku memasuki Hijr Isma’il ditengah malam yg gelap,
ternyata Ali Zainal Abidin Putra Husein sedang sujud.. alangkah lama sujudnya,
lalu kepalanya terangkat dan kedua tangannya terangkat bermunajat dg suara
lirih : “HambaMu dihadapan Pintu Mu, Si Miskin ini dihadapan Pintu Mu, si fagir
ini dihadapan Pintu Mu….”
beliau wafat pada tahun 93 Hijriyah, dan ada pendapat
mengatakan tahun 94 Hijriyajh, dimakamkan di Kuburan Baqi’ (Madinah
Almnawarah), dipusara yg sama dg pamannya yaitu Hasan bin Ali kw
beliau
(Ali Zainal Abidin rahimahullah) meninggalkan 15 orang anak, dan yg sulung
adalah Muhammad Albaqir.
(rujuk Kitab Al Ghurar, oleh Imam Al Muhaddits Muhammad bin Ali Alkhird, yg
wafat tahun 960 Hijriyah). kitab ini merupakan salah satu kitab Induk yg
menjelaskan silsilah keturunan Rasul saw.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar