Rabu, 03 Oktober 2012

Cabang-Cabang Ulumul Hadits


Secara ringkas, cabang - cabang ilmu hadist (ulumul hadits)  adalah sebagai berikut.

Ilmu Rijal Al – Hadits
Adalah ilmu yang membahas hal ikhwal dan sejarah para rawi dari kalangan sahabat, tabiin, , dan atba' al tabiin.
  
   Ilmu Al - Jarh Wa At – Ta’dil
Secara bahasa, kata al-jarh artinya cacat atau luka dan kata al-ta'dil artinya mengadilkan atau menyamakan. Jadi, kata ilmu al-jarh wa at-ta'dil adalah ilmu tentang kecacatan dan keadilan seseorang.

Ilmu Fannil Mubhamat
Yang dimaksud dengan ilmu fannil mubhamat adalah, ilmu untuk mengetahui nama orang-orang yang tidak disebutkan dalam matan atau dalam sanad

Ilmu 'llal Al-Hadits
Kata 'al'illah', secara bahasa artinya 'al-marad (penyakit atau sakit)', adapun yang dimaksud dengan ilmu ilal al-hadist, menurut ulama muhadditsin adalah ilmu yang membahas sebab-sebab yang tersembunyi yang dapat mencatatkan kesahihan hadis, misalnya mengatakan muttasil terhadap hadis yang munqathi, menyebut marfu' terhadap hadis yang mauquf,nemasukkan hadis ke dalam hadis lain, dan hal-hal lain seperti itu.

Ilmu Gharib Al-Hadits
Adalah ilmu yang menerangkan makna kalimat yang terdapat dalam matan hadis yang sukar diketahui maknanya dan jarang terpakai oleh umum.

Ilmu Nasikh Wa Al-Mansukh
Menurut ulama hadis, adalah ilmu yang membahas hadis-hadis yang saling bertentangan yang tidak mungkin bisa dikompromikan,dengan cara menentukan sebagainya sebagai 'nasikh' dan sebagaian lainnya sebagai mansukh  dan yang terbukti datang kemudian sebagai nasikh.

Ilmu Talfiq Al-hadits
Adalah ilmu yang membahas cara mengumpulkan hadis-hadis yang berlawanan lahirnya.

Ilmu Tashif Wa At-Tahrif
Ilmu tashif wa at-tahrif adalah ilmu yang membahas sebab-sebab yang tersembunyi,tidak nyata, yang dapat mencacatkan hadis.

Ilmu Asbab Al-Wurud Al-Hadits
Adalah ilmu yang menerangkan sebab-sebab nabi SAW. Menuturkan sabdanya dan masa-masanya nabi SAW. menuturkan itu.

Ilmu Musthalhah Ahli Hadits
Adalah ilmu yang menerangkan pengertian-pengertian (istilah-istilah) yang dipakai oleh ahli-ahli hadis.

Tidak ada komentar: