Sabtu, 06 Oktober 2012

Kata Pinjaman B. Indonesia

Ciri paling menonjol dalam ragam sejarah bangsa Indonesia adalah mulai masuknya kata-kata pinjaman dari B. Arab dan bahasa Parsi, sebagai akibat penyerangan agama islam yang mulai masuk sejak abad ke -12

Kata-kata Bahasa Arab seperti :
  1. Masjid
  2. Kalbu
  3. Kitab
  4. Kursi
  5. Selamat
  6. Kertas

Serta kata-kata Parsi seperti :
  1. Anggur
  2. Cambuk
  3. Dewan
  4. Saudagar
  5. Tamasya
  6. Tembakau

Semuanya masuk pada periode ini. Proses penyerapan dari B. Arab terus berlangsung hingga sekarang.

Kedatangan bangsa Portugis, diikuti oleh Belanda, Spanyol dan Inggris meningkatkan informasi dan mengubah kebiasaan masyarakat pengguna bahasa Melayu. 

Bahasa Portugis banyak memperkaya kata-kata untuk kebiasaan Eropa dalam kehidupan seshari-hari, seperti :
  1. Gereja
  2. Sepatu
  3. Sabun
  4. Meja
  5. Bola
  6. Bolu
  7. Jendela

Bahasa Belanda terutama banyak memberi pengayaan di bidang administrasi, kegiatan resmi (misalnya dalam upacara dan kemiliteran), dan teknologi hingga abad ke 20
  1. Asbak
  2. Polisi
  3. Kulkas
  4. Knalpot
  5. Stempel, adalah pinjaman dari bahasa Belanda.
Bahasa yang dipakai pendatang dari Cina juga lambat laun dipakai oleh penutur bahasa Melayu, akibat kontak diantara mereka yang mulai intensif di bahwah penjajahan Belanda.

Sudah dapat diduga, kata-kata Tionghoa yang masuk biasanya berkaitan dengan perniagaan dan keperluan sehari-hari, seperti :
  1. Pisau
  2. Tauge
  3. Tahu
  4. Loteng
  5. Teko
  6. Tauke
  7. Cukong

Jan Huyghen van Linschoten pada abad ke-17 dan Alfred Russel Wallace pada abad ke -19 menyatakan bahwa bahasa orang Melayu / Malaka di anggap sebagai bahasa yang paling penting di " dunia timur". Luasnya penggunaan bahasa Melayu ini melahirkan varian lokal dan temporal.



Tidak ada komentar: