Beliau lahir di Tarim, sebuah kota kecil di Yaman
Selatan pada tahun 1191 Hijriyah. Menimba ilmu dari ulama-ulama besar di
Hadhramaut dan ulama-ulama besar dari Makkah dan Madinah. Dengan kemauan yang
kuat dan kecerdasan yang luar biasa serta kebersihan dan keikhlasan hatinya,
beliau pada akhirnya menjadi salah seorang ulama paling besar pada masanya.
Dari beliau banyak sekali lahir murid-murid yang kemudian menjadi ulama-ulama
besar di antaranya adalah Al-Allamah Muhammad bin Husain Al-Habsyi dan Al-Habib
Ali Al-Habsy, penulis risalah Maulid Nabi Muhammad s.a.w yang terkenal (Simthud
Duror).
Dari tangan beliau juga lahir karya-karya (kitab) yang cukup fenomenal, antara
lain Diwan (kumpulan syair), al-Washiah an-Nafi'ah fi Kalimat Jami'ah, Dzikru
al-Mu'minin bima Ba'atsa bihi Sayyidil Mursalin (berisi tentang ajakan untuk
mengerjakan amal salih), Silmu at-Taufiq (tentang fiqih), Miftahul I'rab
(tentang ilmu nahwu) dan Majmu' (yang sekarang ada di tangan pembaca).
Beliau meninggal pada usia 81 tahun, yakni pada tahun 1272 Hijriyah. Tepatnya,
setelah menjalani kehidupan yang penuh dengan perjuangan di jalan Allah, baik
dalam ilmu agama maupun perjuangan politiknya, dengan mengatakan yang benar di
hadapan penguasa pada masa itu.
Demikianlah sekelumit tentang riwayat hidup beliau. Semoga Allah meridhai
perjuangan beliau dan membalasnya dengan sebaik-baik balasan.
dipetik dari: Mencapai Jiwa Yang Tenteram karangan Al-Alamah Abdullah bin
Husain bin Thahir terbitan Pustaka Hidayah
...................................................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar