الْمَحْفُوْ ظَاتْ
(Kata Mutiara)
مَنْ جَدَّوَجَدَ
“Barang Siapa yang
bersungguh, maka dapatlah ia
مَنْ سَارَ عَلَى الدَّرْبِ وَصَلَ
“Barang siapa yang
berjalan pada jalannya, maka sampailah ia”
مَنْ صَبَرَظَفِرَ
“Barang siapa yang
bersabar, maka beruntunglah ia”
مَنْ قَلَ صِدْ قُهُ قَلَ صَدِيْقَهُ
“Barang siapa sedikit
kejujurannya, maka sedikit pula temannya”
جَا لِسْ أَهْلَ ِالصِّدْقِ وَالْوَفَاءِ
“Pergaulilah orang
yang punya kejujuran dan ketepaatan janji”
مَوَ الدَّةُ الصَّدِيْقِ تَزْ هَرُوَقْتَ الضِّيْقِ
“Kecintaan seorang itu
tampak pada waktu kesempitan”
وَمَا اللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ تَعْبِ
“Tidak ada kenikmatan,
kecuali sesudah kepayahan”
الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلَي كُلِّ عَمَلٍ
“Kesabaran itu
menolong segala pekerjaan”
جَرِّبْ وَ لَا حِظْ
تَكُنْ عَارِفًا
“Cobalah dan
perhatikanlah, niscaya kamu akan jadi orang yang tahu”
اُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْدِ
“Tuntutlah ilmu sejak
dari buaian hingga liang lahat”
بَيْضَةُ الْيَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَا جَةِ الْغَدِ
“Telur hari ini lebih
baik dari ayam esok hari”
الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ
“Waktu itu lebih mahal daripada emas”
الْعَقْلُ السَّلِيْمِ فِى الْجِسْمِ السَّلِيْمِ
“Akal yang sehat itu
terletak pada jiwa yang sehat”
خَيْرٌ جَلِيْسٍ فِى الزَمَانِ كِتاَ بٌ
“Sebaik-baiknya teman
duduk adalah buku”
مَنْ يَزْ رَ عُ تَحْصُدُ
“Barang siapa yang
menanam pasti akan memetik”
خَيْرُ الْأَ صْحَابِ مَنْ يَدُ لُّكَ عَلَى الْخَيْرِ
“Sebaik-baiknya teman
itu ialah menunjukan kamu kepada kebaikan”
لَوْلَ الْعِلْمُ لَكَا نَ النَّاسُ كَالْبَهَا ئِمِ
“Seandainya tidak ada
ilmu, niscaya manusia itu seperti binatang”
الْعِلْمُ فِى الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلَى الْحَجَرِ
“Menuntut ilmu diwaktu
kecil bagaikan mengukir di atas batu”
لَنْ تَرْ جِعْ الْأَ يَّامُ الَّتِى مَضَتْ
“Tidak akan kembali
hari-hari yang telah berlalu”
تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَ اعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا
“Belajarlah diwaktu
kecil dan diamalkan disaat dewasa”
الْعِلْمُ بِلَا عَمَلٍ كَا لشَّجَرُ بِلَا ثَمَرٍ
“Ilmu yang tidak
diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah”
الْإِ تِّحَادُ اَسَاسُ النَّجَاحِ
“Persatuan itu pangkal
keberhasilan”
لَا تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ عُعَيْنًا
“Jangan menghina orang
miskin, tapi jadilah penolong baginya”
الشَّرَفٌ بِالْأَدَبِ لَا بِاالنَّسِبِ
“Kemuliaan itu karena
kebaikan budi pekerti bukan keturunan”
سَلَامَةُ الْأِنْسَانِ فِي حِفْظِ اللِّسَانِ
“Keselamatan manusia
itu ada dalam menjaga lisannya”
آدَابُ الْمَرْءِ مِنْ ذَهَبِهِ
“Kebaikan budi pekerti
seseorang itu lebih baik daripada emasnya”
سُوْ ءُ الْخُلُقِ يُعْدِى
“Budi pekerti yang
buruk itu menular”
آ فَةُ الْعِلْمِ النِّسْيَانُ
“Bencana ilmu itu
adalah lupa”
إِذَاصَدَقَ الِعَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ
“Jika kemauan
seseorang itu kuat maka akan jelas jalannya”
لَا تَحْتَقِرْ مَنْدُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ
“Jangan menghina orang yang lebih rendah
daripada kamu, karena setiap sesuatu mempunyai kelebihan”
أَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحَ لَكَ النَّاسُ
“Perbaikilah dirimu,
orang lain akan baik padamu”
مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ إِسْتَعَدَّ
“Barang siapa yang
tahu jauhnya perjalanan, maka bersiap-siaplah ia”
مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا
“Barang siapa yang
menggali lubang, ia akan terperangkap kedalamnya”
عَدُوٌّ عَا قِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ
“Musuh yang pandai itu
lebih baik dariteman yang bodoh”
مَنْ كَثَرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِحْوَانُهُ
“Barang siapa banyak perbuatan baiknya, banyak saudaranya”
…. اِجْهَدْ وَلَا تَكْسَلْ وَلَا تَكٌ
غَافِلًا
“Jangan bermalas-malas dan jangan
berlengah-lengah karena penyesalan itu terjadi akhir nanti”
…. لَا تُؤَ خِرْ عَمَلَكَ إِلَي الغَدِ ما
تقدره
“Janganlah menunda pekerjaanmu hingga esok
hari jika kamu mampu mengerjakannya hari ini”
اُتْرِكِ الشَّرَّ يَتْرُ كْكَ
“Tinggalkan kejahatan, kejahatan akan
meninggalkanmu”
خَيْرُ النَّاسِ اَحْسَنُهُمْ خَلْقًا وَ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia itu ialah yang paling
baik budi pekertinya dan paling bermanfaat bagi manusia”
فِي التَّأَنِّى السَّلَامَةُ وَفِى الْعَجَلَةِ النَّدَامَةُ
“Di dalam kehati-hatian ada keselamatan,
dan di dalam ketergesa-gesaan ada penyesalan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar