Lalu, apakah
pengertian ilmu kalam? Secara harfiah, kata ‘kalam’ berarti pembicaraan. Namun
secara istilah, kalam tidak sama artinya dengan pembicaraan dalam pengertian
sehari-hari, melainkan pembicaraan yang bernalar dengan menggunakan logika. Hal
ini menjadi ciri utama ilmu kalam, yaitu rasionalitas atau logika.
Dari penjelasan di atas, kita
dapatkan definisi ilmu kalam yaitu ilmu yang membicarakan tentang wujud Allah,
sifat-sifat yang wajib ada pada-Nya, sifat-sifat yang mustahil bagi-Nya, dan
sifat-sifat yang mungkin ada pada-Nya. Ilmu ini juga membicarakan tentang
rasul-rasul Allah dan cara menetapkan kerasulannya, serta mengetahui
sifat-sifat yang wajib ada pada mereka, dan sifat-sifat yang tidak mungkin ada
pada mereka.
Ilmu kalam disebut juga ilmu tauhid karena pokok pembahasannya dititikberatkan kepada keesaan Allah, baik Zat-Nya maupun perbuatan-Nya. Selain itu, ilmu kalam disebut juga ilmu ushuluddin karena pokok bahasannya meliputi persoalan-persoalan mendasar di dalam agama. Ada juga yang menyebut ilmu kalam sebagai ilmu aqidah karena banyak membicarakan persoalan-persoalan kepercayaan (aqidah) dan dasar-dasar ajaran agama.
Ahli ilmu kalam disebut mutakallimin. Golongan ini dianggap sebagai kelompok tersendiri yang menggunakan akal pikiran dalam memahami nash-nash agama untuk mempertahankan keyakinannya. Mereka berbeda dengan golongan Hambali (dalam pengajaran fiqih) yang berpegangan teguh pada keyakinan orang salaf. Mutakallimin juga berbeda dengan kelompok tasawuf yang mendasarkan pengetahuannya kepada pengalaman batin dan renungan (kasyf).
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan Anda dalam mempelajari agama Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar