Adalah jumlah yang diawali dengan
kalimah fi’il.
Terdiri dari fi’il (kata kerja) dan
fa’il (pelaku).
Fa’il/subyek adalah isim yang
terletak setelah fi’il ma’lum ( Kata kerja aktif) dan berfungsi sebagai pelaku
kata kerja tersebut.
Apabila fa’il berbentuk muannast (
feminin) maka fi’il juga harus muannast. Begitu juga apabila berbentuk
mudzakar.
Namun apabila fa’il berbentuk
mutsanna (ganda) ataupun jamak (banyak) maka fi’il harus tetap mufrod
(tunggal).
Contoh :
قَرَأَ مُحَمَّدٌُ (Muhammad telah
membaca)
قَرَأَتْ هِنْدٌُ (Zaid sedang
membaca)
يَقْرَأُ زَيْدٌُ (Hindun telah
membaca)
يَقْرَأُ الطَّالِبُوْنَ (Para siswa
sedang membaca)
Keterangan : kata yang berwarna merah
adalah fi’il sedangkan yang berwarna putih adalah fa'il.
Pada contoh 1 dan 2 dapat kita lihat
kesesuaian antara fi’il dan fa’il dalam jenisnya yaitu mudzakar dan muannast.
Sedangkan pada contoh 3 dan 4 dapat kita lihat bahwa berapapun bilangan failnya
fi’il harus tetap mufrod.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar